7 faktor yang membuat telinga tuli

Telinga merupakan indera yang penting bagi tubuh dan kelangsungan hidup. Namun, secara tidak sadar orang melakukan kegiatan yang dapat membahayakan indera pendengarannya. Apa saja faktor yang bisa bikin orang tuli?

 

Tuli dalam kedokteran dibagi atas 3 jenis:


1. Tuli/Gangguan Dengar Konduktif yaitu gangguan dengar yang disebabkan kelainan di telinga bagian luar dan/atau telinga bagian tengah, sedangkan saraf pendengarannya masih baik, dapat terjadi pada orang dengan infeksi telinga tengah, infeksi telinga luar atau adanya serumen di liang telinga.

2. Tuli/Gangguan Dengar Saraf atau Sensorineural yaitu gangguan dengar akibat kerusakan saraf pendengaran, meskipun tidak ada gangguan di telinga bagian luar atau tengah.

3. Tuli/Gangguan Dengar Campuran yaitu gangguan yang merupakan campuran kedua jenis gangguan dengar di atas, selain mengalami kelainan di telinga bagian luar dan tengah juga mengalami gangguan pada saraf pendengaran.









berikut 7 faktor yang bisa merusak dan membuat telinga tuli:


1. Ear bud atau ear phone pada pemutar musik (music player)

Ear bud membuat suara menjadi lebih keras, sehingga untuk waktu lama dapat memekakkan telinga. Selain itu, ear bud juga membuat perubahan dalam sistem pendengaran. Bila orang terbiasa mendengarkan suara dari ear bud yang dekat dan keras, maka besar kemungkinan ia sulit mendengarkan suara pada level normal atau lembut.



2. Mobil terbuka (openkap)

Mengendarai mobil openkap membuat orang harus mendengar suara dengan level 88-90 Decibel (Db). Sebagai perbandingan, percakapan normal berada kisaran 50 Db, jalan lalu lintas sekitar 70 Db, mesin pemotong rumput sekitar 90 Db. Paparan berulang dari suara di atas 85 Db diketahui dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen.



3. Obat-obatan

Salah satu efek samping yang kurang dikenal dari beberapa jenis obat, seperti obat nyeri, antibiotik tertentu dan obat kemoterapi berbasis platinum, adalah gangguan pendengaran.



4. Rokok

Satu pembuluh darah melayani koklea, yaitu organ telinga bagian dalam. Nikotin, vasokonstriktor yang menyebabkan pembuluh darah sedikit menyusut, dapat memiliki dampak yang luar biasa pada kapiler kecil yang melayani telinga.



5. Pekerjaan

Bidang pekerjaan seperti musisi, buruh pabrik, pekerja konstruksi dan pemadam kebakaran adalah beberapa orang yang berisiko tinggi untuk terpapar konstan terhadap suara keras.



6. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke telinga. Pembuluh darah sempit atau abnormal akibat diabetes dapat mencegah darah mencapai koklea, juga dapat mencegah proses pembersihan racun. Ini memiliki potensi untuk merusak sel-sel lembut di dalam telinga.



7. Anemia sickle cell

Orang dengan anemia sickle cell sering mengalami kelelahan dan sakit karena sel-sel darah merahnya cacat yang berbentuk sabit tidak bulat. Padahal aliran darah normal penting untuk mencapai telinga.

berbagai sumber

0 comments:

translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified